suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Reward Tebang Pilih, Kades Pakem Bondowoso Ancam Tak Bayar PBB

avatar suara-publik.com
Foto: Kades Pakem.
Foto: Kades Pakem.
suara-publik.com leaderboard

Laporan :Rehan

Bondowoso (Suara Publik) - Seperti diberitakan sebelumnya, dimana pelunasan PBB yang diduga menggunakan DD malah diberi penghargaan, mendapat sorotan dari LSM.

“Nah, pajak yang disetorkan oleh Kades itu, saya menduga bukan dari hasil penarikan terhadap masyarakat, tapi diambilkan dari dana desa (DD), dengan cara-cara seperti itu sangat tidak mendidik,”kata Taufik. Jika kemudian, pajak diambilkan atau disiasati dari dana program. Menurut Taufik sudah tidak benar, karena sudah melanggar aturan, sehingga DD tidak utuh. Koq malah mendapat Reward" kritik LSM Berdikari Bondowoso.

Kini Pelaksanaan Gebyar PBB-P2 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Bondowoso yang bertempat di GOR Pelita beberapa waktu lalu membuat sebagaian Kepala Desa yang hadir kecewa atas Kebijakan dari Pemkab Bondowoso.

Pasalnya, kekecewaan tersebut lantaran adanya pilih kasih kepada Kecamatan yang sampai saat ini PBB-nya belum lunas. Padahal, pemkab menekankan agar pembayaran dan pelunasan PBB harus lunas. Akan tetapi hal tersebut dianggap tebang pilih yang di lakukan oleh Dinas Pendapatan.

Suasana pengundian Gebyar PBB-P2 di Dalam Gor Pelita sudah ada teriakan dari Kepala Desa yang protes. Karena Kecamatan Jambesari PBB-nya belum lunas. Namun, masih diikutkan dalam undian.

Seperti yang di lontarkan oleh kordinator kepala Desa Pakem Wahyudi kepada Suara Publik, Jum’at (21/12/2018). Ia mengemukakan, kekecewaannya kepada Pemkab Bondowoso, karena dianggap tidak adil.

"Kami merasa keberatan karena kami selama ini Desa dituntut oleh Pemkab Bondowoso dalam hal ini dinas pendapatan, agar cepat melunasi PBB,”kata Wahyudi.

Akibat desakan dari Dinas Pendapatan tersebut, hingga beberapa kepala desa harus pontang panting untuk melunasi PBB.

Wahyudi juga mengungkapkan, pada tahun 2019 mendatang, pihaknya akan menggalang para kepala desa agar tidak segera melunasi PBB, meski ditekan oleh Dispenda. “Kami kecewa, kenapa Kecamatan Jambesari ini kok diikut sertakan dalam acara Gebyar PBB-P2, padahal pajaknya belum Lunas, Kalau begini caranya tahun depan kami akan telat juga melunasi PBB-nya, dan saya rasa kepala Desa yang lain juga sama kecewanya."kata Wahyudi.

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper