suara-publik.com skyscraper
suara-publik.com skyscraper

Kepala Sekolah SD dan SMP Aceh Selatan, Banyak Yang Sudah Pensiun Tapi Belum Diganti.

avatar suara-publik.com
suara-publik.com leaderboard

ACEH SELATAN, Suara Publik – Kepala Sekolah Dasar (SD) dan menengah (SMP) di Aceh Selatan  banyak  telah pensiun dan sampai sekarang pihak pemerintah daerah belum menggantikan para kepala sekolah yang memang sudah memasuki pensiun. Tapaktuan Jumat  21/02/2020.

Hendaknya pusat itu segera mungkin mengeluarkan peraturan baru tentang batasan masa kerja setiap PNS yang seharusnya untuk seorang PNS itu umur 50 tahun masa kerjanya sudah saatnya untuk dipensiunkan. Baik itu guru maupun PNS lainnya, karena hingga umur 50 banyak PNS yang didera oleh berbagai penyakit sehingga menimbulkan daya pemikiran yang lemah makanya anak anak sekolah sekarang ini banyak yang bodoh alias tidak pintar.

Demikian juga sebuah daerah tidak terjadi perobahan karena akibat kekurangan SDM sebab yang menjadi pimpinan seorang pejabat itu rata rata 50 tahun ke atas, makanya untuk mencerdaskan kembali SDM setiap PNS yang umurnya 30 tahun keatas untuk dapat diberikan jabatan eselon II,III dan IV namun hingga umur 50 tahun sudah saatnya di pensiunkan.

Hal tersebut diduga mengakibatkan pendidikan tidak berjalan normal dan merugikan putra putri masyarakat yang duduk dibangku belajar, akhirnya para tokoh pendididkan di Aceh Selatan angkat bicara.

Seperti yang disampaikan oleh Karman BA pada Wartawan, bahwa mulai dari tahun 2018 sampai sekarang sudah tak terhitung lagi berapa jumlah Kepala Sekolah yang sudah pensiun baik yang ada di SD maupun di SMP.

Karman BA yang juga mantan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Selatan menduga hal tersebut bisa mengakibatkan rumah sekolah yang ada di Aceh Selatan tidak berjalan normal, baik dibidang administrasi maupun dibidang mengajar.

Menurutnya banyak rumah sekolah yang terpantau pada masyarakat tidak disiplin dalam hal mengajar. “Seperti di Kluet Selatan, ada rumah sekolah kadang kadang pada jam 11.00 WIB sudah ditutup, kejadian seperti ini sungguh sangat disayangkan, karena merugikan putra putri masyarakat yang sedang menuntun ilmu, Sebut Karman.

Dan bukan saja terkait persoalan Kepala sekolah yang sudah banyak pensiun tetapi banyak juga menurutnya kepala sekolah yang tidak mapan sehingga mengakibatkan rumah sekolah tersebut tak berjalan mulusnya dibidang administrasi.

“Saya ada mendatangi beberapa rumah sekolah, kondisi yang saya lihat tidak ada perubahan, ada sekolah tidak ada papan informasi terkait dengan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan ada juga sekolah masih mencantumkan laporan dana BOS anggaran beberapa tahun yang lalu, bukan tahun yang sedang dijalankan sekarang, tidak ada pembaharuan”. Papar Karman.

Salah satu tokoh pendidikan Aceh Selatan ini, juga menduga para pengawas sekolah tidak ada pungsinya dalam menjalankan tugas, ada oknum pengawas cuma hanya datang ke sekolah untuk melihat lihat saja, bukan menjalankan tugas seperti yang diamanahkan oleh pemerintah.

Karman sangat mengharapkan pada pemerintah Aceh Selatan untuk segera melakuan mutasi baik terkait pergantian kepala sekolah yang sudah pensiun maupun untuk mengisi kekosongan guru disekolah, pungkasnya (ZM)

Editor : Redaksi

suara-publik.com skyscraper